Sunday, January 13, 2013

Komputer

Komputer


Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer.
Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.
Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer.
Jenis Komputer
Definisi di atas mencakup banyak alat khusus yang hanya bisa memperhitungkan satu atau beberapa fungsi. Ketika mempertimbangkan komputer modern, sifat mereka yang paling penting yang membedakan mereka dari alat menghitung yang lebih awal ialah bahwa, dengan pemrograman yang benar, semua komputer dapat mengemulasi sifat apa pun (meskipun barangkali dibatasi oleh kapasitas penyimpanan dan kecepatan yang berbeda), dan, memang dipercaya bahwa mesin sekarang bisa meniru alat perkomputeran yang akan kita ciptakan pada masa depan (meskipun niscaya lebih lambat). Dalam suatu pengertian, batas kemampuan ini adalah tes yang berguna karena mengenali komputer "maksud umum" dari alat maksud istimewa yang lebih awal. Definisi dari "maksud umum" bisa diformulasikan ke dalam syarat bahwa suatu mesin harus dapat meniru Mesin Turing universal. Mesin yang mendapat definisi ini dikenal sebagai Turing-lengkap, dan yang pertama mereka muncul pada tahun 1940 di tengah kesibukan perkembangan di seluruh dunia. Lihat artikel sejarah perkomputeran untuk lebih banyak detail periode ini.

Komputer benam

Pada sekitar 20 tahun yang lalu , banyak alat rumah tangga, khususnya termasuk panel dari permainan video tetapi juga mencakup telepon genggam, perekam kaset video, PDA dan banyak sekali dalam rumahtangga, industri, otomotif, dan alat elektronik lain, semua berisi sirkuit elektronik yang seperti komputer yang memenuhi syarat Turing-lengkap di atas (dengan catatan bahwa program dari alat ini seringkali dibuat secara langsung di dalam chip ROM yang akan perlu diganti untuk mengubah program mesin). Komputer maksud khusus lainnya secara umum dikenal sebagai "mikrokontroler" atau "komputer benam" (embedded computer). Oleh karena itu, banyak yang membatasi definisi komputer kepada alat yang maksud pokoknya adalah pengolahan informasi, daripada menjadi bagian dari sistem yang lebih besar seperti telepon, oven mikrowave, atau pesawat terbang, dan bisa diubah untuk berbagai maksud oleh pemakai tanpa modifikasi fisik. Komputer kerangka utama, minikomputer, dan komputer pribadi (PC) adalah macam utama komputer yang mendapat definisi ini.

Komputer Pribadi
istilah komputer pribadi atau PC mempunyai beberapa arti:
  • Istilah umum yang merujuk pada komputer yang dapat digunakan dan diperoleh orang dengan mudah.
  • Istilah umum yang merujuk kepada mikrokomputer yang sesuai dengan spesifikasi IBM.
  • Komputer pribadi yang pertama kali dikeluarkan oleh IBM dan secara tidak langsung mencetuskan penggunaan istilah PC (Personal Computer) - lihat PC IBM.
Generasi mikrokomputer yang pertama hanya dijual dalam jumlah kecil kepada orang yang mampu membeli(membuat dan merakit sendiri), dan mengoperasikannya, yaitu: para insinyur dan penggemar bidang elektronika. Mikrokomputer generasi kedua lebih dikenal sebagai komputer rumah (home computer).
Penggunaan Komputer
Komputer digital pertama, memiliki ukuran yang besar dan membutuhkan biaya besar untuk pembuatannya. Komputer pada masa itu umumnya digunakan untuk mengerjakan perhitungan ilmiah. ENIAC, komputer awal AS semula didesain untuk memperhitungkan tabel ilmu balistik untuk persenjataan (artileri), menghitung kerapatan penampang neutron untuk melihat jika bom hidrogen akan bekerja dengan semestinya (perhitungan ini, yang dilakukan pada Desember 1945 sampai Januari 1946 dan melibatkan dala dalam lebih dari satu juta kartu punch, memperlihatkan bentuk lalu di bawah pertimbangan akan gagal). CSIR Mk 1/CSIRAC, komputer pertama Australia, mengevaluasi pola curah hujan untuk tempat penampungan dari Snowy Mountains, suatu proyek pembangkitan Hidroelektrik besar. Selain itu juga dipakai dalam kriptanalisis, misalnya komputer elektronik digital yang pertama, Colossus, dibuat selama Perang Dunia II. Akan tetapi, visionaris awal juga menyangka bahwa pemrograman itu akan membolehkan main catur, memindahkan gambar dan penggunaan lain.
Orang-orang di pemerintah dan perusahaan besar juga memakai komputer untuk mengotomasikan banyak koleksi data dan mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia - misalnya, memelihara dan memperbarui rekening dan inventaris. Dalam bidang pendidikan, ilmuwan di berbagai bidang mulai memakai komputer untuk analisis mereka sendiri. Penurunan harga komputer membuat mereka dapat dipakai oleh organisasi yang lebih kecil. Bisnis, organisasi, dan pemerintah sering menggunakan amat banyak komputer kecil untuk menyelesaikan tugas bahwa dulunya dilakukan oleh komputer kerangka utama yang mahal dan besar. Kumpulan komputer yang lebih kecil di satu lokasi diserahkan ke sebagai perkebunan server.
Dengan penemuan mikroprosesor di 1970-an, menjadi mungkin menghasilkan komputer yang sangat murah. PC menjadi populer untuk banyak tugas, termasuk menyimpan buku, menulis dan mencetak dokumen. Perhitungan meramalkan dan lain berulang matematika dengan lembatang sebar, berhubungan dengan e-pos dan, Internet. Namun, ketersediaan luas komputer dan mudah customization sudah melihat mereka dipakai untuk banyak maksud lain.
Sekaligus, komputer kecil, biasanya dengan mengatur memrogram, mulai menemukan cara mereka ke dalam alat lain seperti peralatan rumah, mobil, pesawat terbang, dan perlengkapan industri. Yang ini prosesor benam menguasai kelakuan alat seperti itu yang lebih mudah, membolehkan kelakuan kontrol yang lebih kompleks (untuk kejadian, perkembangan anti-kunci rem di mobil). Saat abad kedua puluh satu dimulai, kebanyakan alat listrik, kebanyakan bentuk angkutan bertenaga, dan kebanyakan batas produksi pabrik dikuasai di samping komputer. Kebanyakan insinyur meramalkan bahwa ini cenderung kepada akan terus.

Pemrograman WEB dengan menggunakan PHP


PHP


PHP: Hypertext Preprocessor  adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
  1. 'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.'
  2. 'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.'
  3. 'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.'
  4. 'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.'
  5. 'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
PHP memiliki 9 (Sembilan) tipe data yaitu :
  1. Integer
  2. Double
  3. Boolean
  4. String
  5. Object
  6. Array
  7. Null
  8. Nill
  9. Resource


Bagaimana memulai membuat sebuah skrip PHP ? “
1. Buka program Notepad, lalu tulislah skrip PHP seperti pada gambar 10.1.

Gambar 10.1 Menulis skrip PHP di Notepad
2. Kemudian klik menu File > Save As, maka akan tampil kotak dialognya, pilih pada bagian Save in: htdocs (C:\apache\htdocs), lalu isikan pada bagian Save as type: All Files, dan File name: hallo.php. Lihat gambar 10.2.

 Gambar 10.2 Kotak dialog Save As
3. Hidupkan server Apache, lalu buka Internet Explorer, dan isikan pada bagian Address: http://localhost/hallo.php, maka akan tampil hasilnya. Lihat gambar 10.3.

Gambar 10.3 Menjalankan skrip PHP di browser
Catatan:
• Instruksi diatas menjelaskan cara menyimpan skrip yang dibuat dengan PHP. Yang perlu diperhatikan adalah ekstensi filenya harus *.php, misalnya: hallo.php dan disimpan di direktori C:\Apache\htdocs.
• Kemudian juga dijelaskan cara menjalankan skrip PHP di browser, yaitu dengan menuliskan pada bagian Address: http://namaserver/namafile.php, misalnya: http://localhost/hallo.php (lihat lagi gambar 10.3.).
• Setiap menjalankan skrip PHP, jangan lupa untuk selalu mengaktifkan server Apache terlebih dahulu.
“Bagaimana membedakan skrip PHP dengan HTML atau skrip jenis lainnya (JavaScript dan VBScript) ? “
Suatu skrip akan dikenali sebagai skrip PHP bila diapit oleh tanda:
• <?php . . . .?>
• <?. . . . . . .?>
• <script language=”PHP”>. . .</script>
Sebelumnya kita sudah membuat skrip PHP dengan diapit oleh tanda <?php …?> yaitu pada Hello.php bukan ? Nah ! Sekarang coba ubahlah skrip Hallo.php menggunakan tanda apit yang lain, seperti skrip berikut ini:
<script language=”PHP”>
echo (”Hallo PHP, Aku akan menaklukanmu !! ”);
</script>
Atau:
<?
echo (”Hallo PHP, Aku akan menaklukanmu !! ”);
?>
“Jika saya punya skrip HTML, apakah bisa digabungkan dengan skrip PHP dan bagaimana caranya ?”
Jelas bisa!! perintah-perintah PHP dapat disisipkan dibagian manapun dalam dokumen HTML, yang perlu Anda lakukan hanyalah menyisipkanya di skrip HTML dan menyimpanya sebagai *.php. cobalah skrip berikut:
Skrip Sisip.php
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menyisipkan PHP di Dokumen HTML</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Cara menyapa PHP dengan akrab: <BR>
<P>
<?php
echo("Hallo PHP, Aku akan menaklukanmu !!");
?>
</BODY>
</HTML>
Jalankan skripnya, maka akan tampil hasilnya seperti pada gambar 10.4.










 Gambar 10.4 Hasil skrip Sisip.php 
“Sekarang kebalikannya nih, kalau skrip HTML saya letakan di antara skrip PHP, apakah bisa juga?”
Sekali lagi jawabanya adalah ya. Coba skrip berikut:
Skrip Sisip.php
<?php
echo("Ini ditulis dengan skrip PHP !!");
?>
<HTML>
<BODY>
<BR><HR>
Ini ditulis dengan HTML
</BODY>
</HTML>
<?php
echo("<BR>Mudahkan ??");
?>
Jalankan skripnya, maka akan tampil hasilnya seperti pada gambar 10.5.

 
Gambar 10.5 Tampilan skrip HTML yang disisipkan di skrip PHP 

“ Bagaimana penanganan form pada PHP ? 
Form adalah sebuah tempat bagi komponen-komponen yang berfungsi untuk menerima masukan data dari pengunjung.
Pada prinsipnya penanganan form pada PHP menggunakan tag-tag FORM dari HTML yang kemudian diolah dalam skrip PHP. Jadi bagi Anda yang telah akrab dengan FORM milik HTML maka Anda dapat melewatkan pembahasan ini.
Tag HTML untuk membuat form adalah:
<FORM METHOD =……… ACTION=………</FORM>
Kita juga bisa menyisipkan tag HTML form ini ke dalam skrip PHP, contohnya:
echo("<FORM METHOD =……… ACTION=………</FORM>");
ACTION diisi dengan nama file tujuan yang akan memproses data yang dimasukkan dalam form tersebut. Sedangkan METHOD dalam form dapat diisi dengan GET atau POST. Bila Anda mengisi GET, maka data yang diisi akan dikirim ke server dengan cara diletakkan dibelakang URL, sedangkan bila Anda memilih POST, maka data akan dikirim ke server secara terpisah artinya datanya tidak terlihat dibelakang URL.
Untuk lebih jelasnya, cobalah skrip-skrip berikut:
Skrip Metode.html
<HTML>
<BODY>
<FORM METHOD=GET ACTION=Proses.php>
Username: <INPUT TYPE=text NAME=nama><BR>
Password: <INPUT TYPE=password NAME=rahasia><BR>
<INPUT TYPE="submit" VALUE="Login">
</FORM>
</BODY>
</HTML>

Skrip Proses.php
<?php
if($nama=="Ivan Hadian" && $rahasia=="14abc") //Case Sensitif
echo("Anda telah berhasil login");
else
echo("Username atau Password Anda masih salah");
?>
Jalankan skrip Metode.html, lalu isikan Username: Ivan Hadian dan Password: 14abc, lalu tekan tombol Login. Lihat gambar 10.13.

 
Gambar 10.13 Hasil skrip Metode.html
Setelah tombol Login ditekan, maka data yang dimasukkan di form akan diproses skrip Proses.php, dan hasilnya seperti pada gambar 10.14.
 
Gambar 10.14 Hasil skrip proses.php dengan metode GET
Sekarang coba ubah METHOD pada skrip Metode.html, pada baris kode:
<FORM METHOD=GET ACTION=Proses.php>
Menjadi:<FORM METHOD=POST ACTION=Proses.php>
Dan jalankan lagi skrip Metode.html, masukkan Username dan Password, lalu tekan tombol Login, maka hasilnya seperti pada gambar 10.15.

 
Gambar 10.15 Hasil skrip proses.php dengan metode GET